TIPS AMAN ANTISIPASI HUJAN BADAI ANGIN RIBUT Cara Cepat Tanggap Bencana Badai 2012. Nampaknya tahun 2012 ini merupakan tahun yang mencekam bagi manusia seiring maraknya isu yang mengatakan bahwa kiamat dunia akan datang pada tahun 2012 ini. Tidak sedikit orang yang percaya namun banyak juga yang tidak percaya akan bencana badai matahari atau tumbukan meteor ke bumi 21 desember 2012 besok. Namun terlepas dari isu tersebut, patutlah kita memperhatikan apa yang sudah terjadi dan merupakan ancaman bagi kita semua, ya, cuaca buruk akhir-akhir ini yang seharusnya kita perhatikan. Musim penghujan ini kita patut waspada dengan kejadian alam semacam badai angin, atau angin ribut puting beliung. Lihat juga Daftar Susunan Lengkap Pemain Timnas U-17 Indonesia dan Investasi Kehidupan Cara Atasi Kiamat 2012.
Seperti yang kita tahu bahwa cuaca kadang memang sulit ditebak, seperti kabar burung kemarin bahwa Jakarta akan di landa Badai besar sekelas badai katarina, dan ternyata kabar tersebut hanya isapan jempol semata. Namun ada baiknya kita mempersiapkan dengan cara menanggulangi dan meminimalisir resiko kerugian akibat bencana alam tersebut, pepatah berkata sedia payung sebelum hujan.
Nah berikut ini kita akan share beberapa tips dan cara mengantisipasi bencana badai angin atau angin puting beliung. semoga bermanfaat.
1. Perhatikan tanda-tanda alam
Tips yang satu ini mutlak harus anda tahu, pasalnya ketika anda tahu bahwa hari ini mendung dan berpotensi turun hujan, maka sudah barang tentu anda harus segera mempersiapkan alat penanggulangannya. Misalnya jika anda hendak pergi keluar rumah dengan motor maka jangan sampai lupa anda membawa mantel dan sepatu boot. Nah ketika angin kencang mulai menampakkan tanda-tanda badai, maka saya sarankan anda turun dari motor anda dan segeralah mencari tempat berlindung yang aman.
2. Cari bangunan yang kokoh untuk berteduh dan berlindung jangan berteduh dibawah pohon
Saat angin kencang sudah bertiup, carilah bangunan yang dikanan kirinya tidak terdapat pohon besar, hal ini untuk mengantisipasi resiko bangunan tempat anda berteduh nantinya akan tertimpa pohon yang tumbang. Diamlah sejenak disitu sampai keadaan benar-benar aman, jika anda menggunakan mobil dan motor, pastikan mobil anda di tempat yang minim resiko tertimpa benda berat misalnya, pohon, baliho, papan billboard dan lain sebagainya.
3. Lihat suasana rumah anda
Tips yang satu ini untuk pengamanan bangunan rumah anda dan orang-orang penghuni rumah anda. Jika di halaman anda banyak di tumbuhi pohon besar, maka ada baiknya anda memangkas bagian dahan yang banyak daunnya, tips ini saya anjurkan jika anda tidak berniat untuk memotong pohon, namun akan lebih aman anda menebang pohon tersebut jika berpotensi menimpa rumah anda ketika badai datang. Kemudian saya sarankan untuk menutup pintu dan jendela ketika hujan lebat datang dengan angin.
4. Sediakan obat-obatan dirumah anda
Obat dan perlengkapan medis lainnya sangat diperlukan, jadi anda jangan sungkan-sungkan untuk menginvestasikan beberapa uang anda untuk keperluan yang satu ini.
5. Sediakan alat penerangan darurat dalam keadaan emergency
Potensi pemadaman listrik ketika badai dan angin terjjadi sangat mungkin sekali dilakukan oleh pihak PLN. Maka jika badai terjadi pada malam hari sudah barang tentu anda harus menyiapkan alat penerangan. Disini saya anjrkan anda untuk memiliki alat penerangan portable yang dapat dicharge dengan sumber energi batrai atau yang lainnya.
6. Segera perbaiki atap rumah yang rapuh, bocor atau rusak
Antisipasi sebelum terjadi bencana badai adalah perbaikan rumah anda. Saya yakin anda sudah tahu apa yang harus anda cek terkait dengan persiapan terjadinya bada angin. Yang paling penting anda harus mengecek keadaan atap rumah anda, apakah bocor, rusak, rapuh dan segeralah memulai perbaikan.
Yang terakhir adalah tetap berdoa dan jangan panik ketika bencana terjadi yakinlah Tuhan akan selalu menolong anda jika anda meminta bantuan-Nya.//www.seminkota.blogspot.com
Tips Aman Hadapi Badai Angin, Cara Mempersiapkan Evakuasi Bencana Angin Ribut, Badai Katarina Dan Cara Mengatasinya, Bencana Alam 2012.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment