Petenis Belarusia, Victoria Azarenka memang memiliki ambisi menjuarai Australia Open 2012 ini. Tapi untuk menjadi yang terbaik di Dunia, ternyata dia tak pernah membayangkan sama sekali.
Ya, Azarenka bakal menjadi petenis putri terbaik dunia, yang bakal dirilis Senin (30/1/2012). Petenis yang baru berusia 22 tahun ini berhasil menyingkirkan posisi Caroline Wazniacki di peringkat satu WTA.
Pencapaian itu tak lepas setelah Azarenka berhasil menekuk lawannya, Maria Sharapova di final Australian Open dengan permainan yang cukup cepat. Sharapova ditundukkan Azarenka permainan dua set langsung, 6-3 6-0.
“Ini mimpi yang menjadi kenyataan. Saya telah bermimpi dan kerja keras untuk memenangkan grand slam dan menjadi nomor satu adalah bonus yang cukup bagus untuk saya,” ujar Azarenka, seperti disitat Yahoosports, Minggu (29/1/2012).
Kemenangan di Melbourne Park memang sudah lama diimpikan Azarenka dan memenuhi janji yang selama ini dia menangkan, yaitu gelar Australian Open dan US Open versi junior pada tahun 2005.
“Butuh banyak kerja keras. Butuh sedikit waktu untuk pergi melewati beberapa rintangan, seperti hilangnya di semifinal adalah pengalaman yang hebat, beberapa kerugian dalam perempat final,” sambungnya.
Azarenka pun teriak histeris dan sangat emosional ketika poin penentu kemenangan didapatnya. Hingga dia terlihat bertekuk dan tak bisa menahan lepasnya air mata yang keluar dari mata indahnya. Ekspresi itu menandakan bahwa dirinya telah berhasil mewujudkan mimpi yang selama ini hanya sebatas angan-angan.
“Tepat setelah memenangkan, saya tidak bisa memahami apa yang terjadi dan saya tidak percaya turnamen ini berakhir. Dan sekarang ini masih belum menyadarkan saya bahwa itu sudah berakhir dan saya memenangkan ini, saya tetap menikmatinya,” tuntasnya.
Ya, Azarenka bakal menjadi petenis putri terbaik dunia, yang bakal dirilis Senin (30/1/2012). Petenis yang baru berusia 22 tahun ini berhasil menyingkirkan posisi Caroline Wazniacki di peringkat satu WTA.
Pencapaian itu tak lepas setelah Azarenka berhasil menekuk lawannya, Maria Sharapova di final Australian Open dengan permainan yang cukup cepat. Sharapova ditundukkan Azarenka permainan dua set langsung, 6-3 6-0.
“Ini mimpi yang menjadi kenyataan. Saya telah bermimpi dan kerja keras untuk memenangkan grand slam dan menjadi nomor satu adalah bonus yang cukup bagus untuk saya,” ujar Azarenka, seperti disitat Yahoosports, Minggu (29/1/2012).
Kemenangan di Melbourne Park memang sudah lama diimpikan Azarenka dan memenuhi janji yang selama ini dia menangkan, yaitu gelar Australian Open dan US Open versi junior pada tahun 2005.
“Butuh banyak kerja keras. Butuh sedikit waktu untuk pergi melewati beberapa rintangan, seperti hilangnya di semifinal adalah pengalaman yang hebat, beberapa kerugian dalam perempat final,” sambungnya.
Azarenka pun teriak histeris dan sangat emosional ketika poin penentu kemenangan didapatnya. Hingga dia terlihat bertekuk dan tak bisa menahan lepasnya air mata yang keluar dari mata indahnya. Ekspresi itu menandakan bahwa dirinya telah berhasil mewujudkan mimpi yang selama ini hanya sebatas angan-angan.
“Tepat setelah memenangkan, saya tidak bisa memahami apa yang terjadi dan saya tidak percaya turnamen ini berakhir. Dan sekarang ini masih belum menyadarkan saya bahwa itu sudah berakhir dan saya memenangkan ini, saya tetap menikmatinya,” tuntasnya.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment