Mundurnya pelatih Tim Nasional U-23 Rahmad Darmawan sangat disesalkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng. Andi meminta persoalan terkait dengan pelatih yang akrab disapa RD ini jangan sampai memicu atau diselesaikan dengan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).
“Jangan sampailah (KLB). Kan pengurus PSSI sekarang juga baru bekerja tiga bulan, diberi kesempatan dulu,” kata Andi usai mengikuti pertemuan bersama kementerian olahraga se-ASEAN dalam ASEAN Ministerial Meeting on Sports (AMMS) di Hotel Hyatt Yogyakarta Rabu 14 Desember.
Dalam kesempatan itu Andi mengaku bisa memahami dan dapat menerima kegundahan RD yang mundur karena dikabarkan terbatasi gerak dan kewenangannya untuk memilih pemain saat menjadi pelatih Timnas U-23. “Keberatan itu tidak berlebihan. Tapi saya sangat menyayangkan keputusan itu karena dia (RD) sudah pas ada di sana. Timnas jadi tangguh,” kata Andi.
Ditambahkan politikus Demokrat itu, pihaknya sangat setuju bahwa seorang pelatih tim nasional memiliki kewenangan penuh memilih skuad pemainnya tanpa diskriminasi apa pun. ”Pelatih timnas berhak memilih pemain tanpa diskriminasi entah itu dari ISL atau yang dari IPL,” tutur dia.
Andi menuturkan terkait dengan polemik yang masih berlanjut di tubuh PSSI, ia meminta para pihak bersabar dulu dan membiarkan PSSI bekerja. Termasuk soal penyikapan pada RD.
“Saya tak ikut campur, biar PSSI yang tangani. Saya hanya harap keputusan (RD) itu masih bisa dibicarakan lagi,” kata Andi yang mengakui kepiawaian RD dalam meramu timnas dari berbagai suku bangsa saat berlaga di SEA Games kemarin. “Kita memang kalah (dari Malaysia), tapi dengan kepala tegak. Itu kan berkat RD juga,” kata dia.
Sumber : http://www.tempo.co
“Jangan sampailah (KLB). Kan pengurus PSSI sekarang juga baru bekerja tiga bulan, diberi kesempatan dulu,” kata Andi usai mengikuti pertemuan bersama kementerian olahraga se-ASEAN dalam ASEAN Ministerial Meeting on Sports (AMMS) di Hotel Hyatt Yogyakarta Rabu 14 Desember.
Dalam kesempatan itu Andi mengaku bisa memahami dan dapat menerima kegundahan RD yang mundur karena dikabarkan terbatasi gerak dan kewenangannya untuk memilih pemain saat menjadi pelatih Timnas U-23. “Keberatan itu tidak berlebihan. Tapi saya sangat menyayangkan keputusan itu karena dia (RD) sudah pas ada di sana. Timnas jadi tangguh,” kata Andi.
Ditambahkan politikus Demokrat itu, pihaknya sangat setuju bahwa seorang pelatih tim nasional memiliki kewenangan penuh memilih skuad pemainnya tanpa diskriminasi apa pun. ”Pelatih timnas berhak memilih pemain tanpa diskriminasi entah itu dari ISL atau yang dari IPL,” tutur dia.
Andi menuturkan terkait dengan polemik yang masih berlanjut di tubuh PSSI, ia meminta para pihak bersabar dulu dan membiarkan PSSI bekerja. Termasuk soal penyikapan pada RD.
“Saya tak ikut campur, biar PSSI yang tangani. Saya hanya harap keputusan (RD) itu masih bisa dibicarakan lagi,” kata Andi yang mengakui kepiawaian RD dalam meramu timnas dari berbagai suku bangsa saat berlaga di SEA Games kemarin. “Kita memang kalah (dari Malaysia), tapi dengan kepala tegak. Itu kan berkat RD juga,” kata dia.
Sumber : http://www.tempo.co
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment