Alasan Rahmad Darmawan Mundur

Diposkan oleh hafidh on Wednesday, December 14, 2011

Rahmad Darmawan mengungkap alasan sebenarnya ia memilih mundur dari jabatan pelatih Timnas U-23. Pelatih murah senyum tersebut mengaku, dirinya tak ingin menerima tugas sebagai pelatih jika tidak diberi kewenangan penuh dalam memilih pemain.

Pengunduran diri Rahmad Darmawan disampaikan melalui rekannya, Eddy Syahputra, Senin (13/12/2011). Dalam surat tersebut, RD, panggilan akrabnya beralasan mundur karena gagal memenuhi target meraih emas di SEA Games XXVI bulan lalu.

Namun hari ini mantan Pelatih Persija Jakarta dan Sriwijaya FC mengungkapkan alasan sebenarnya ia mundur. RD menyatakan bahwa dirinya tidak dapat memenuhi permintaan PSSI yang melarang pemain-pemain di luar kompetisi resmi untuk bergabung dalam timnas.

Dalam berbagai kesempatan, Rahmad selalu menyatakan bahwa ia harus diberi kewenangan penuh untuk memilih pemain timnas, baik pemain dari Indonesian Premier League (IPL) yang direstui PSSI maupun Indonesia Super League (ISL) yang merupakan kompetisi "tandingan". Rahmad tak ingin dualisme itu menjadi penghalang bagi dirinya untuk menyusun tim meskipun ia menyadari bahwa ada aturan FIFA yang tak memperbolehkan pemain yang berlaga di kompetisi non-resmi.

"Sulit untuk seorang pelatih untuk membentuk sebuah tim sesuai kemampuannya jika ada batasan-batasan. Bagaimanapun, pelatih harus mendapatkan wewenang penuh, kewenangan yang mutlak, untuk memilih pemain," kata Rahmad seusai menjadi pembicara dalam acara Pengenalan Profesi kepada siswa-siswi SD Islam Al Azhar BSD tahun ajaran 2011-2012, Rabu (14/12/2011) siang.

"Dulu waktu saya mempersiapkan SEA Games, saya juga panggil pemain-pemain LPI, ada Irfan Bachdim, Jefrey Kurniawan, Andik Vermansyah, karena saya tidak mau dibegitukan. Kalau sekarang dibatasi, ya lebih bagus saya melatih klub saja," ujarnya.

Ketika ditunjuk sebagai pelatih timnas Indonesia Selection untuk menghadapi LA Galaxy akhir bulan lalu, Rahmad bersedia menerima tawaran PSSI karena saat itu ia diberi kewenangan untuk membentuk tim yang berkelanjutan.

Hal itu kemudian berubah sehingga ia memilih mundur. Rahmad menegaskan, tidak ada alasan lain selain kegagalan di SEA Games dan keterbatasan wewenang yang melatarbelakangi pengunduran dirinya tersebut. Dia menyerahkan sepenuhnya keberadaan timnas dan sepak bola Indonesia kepada pengurus PSSI.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Post a Comment